Pada saat memulai serangan dari posisi kehilangan bola, Shadow Stiker justru berposisi lebih dalam, karakter drop deep atau datang dari belakang untuk meminta bola ada pada role Shadow Stiker, sementara Enghance menjadi penghubung antara lini gelandang dan lini serang. Posisi Advance Playmaker yang dimainkan Griezman roaming dari posisi aslinya AMC-R. Pergerakan off the ball dari AP-A ini justru membuka ruang kosong bagi BBM untuk mengisinya.
Pada posisi ini, Bernardo Silva memberikan umpan ke Griezman, Griezman kemudian membawanya ke belakang, sementara Willian sebagai Shadow Striker bergerak ke depan. Bakayoko sebagai BBM bergerak ke depan, dan kemudian menerima umpan Griezman. Bola kembali diumpan ke belakang kepada Fabregas sebagai DLP-D.
Setelah bola dari belakang, serangan kembali dibangun pada posisi lebih tinggi dalam area lawan. Bernardo memberikan umpan kepada Griezman, Griezman sangat jauh roaming dari posisinya sebagai AMC-R, ia bahkan lebih kiri dari Willian. Pergerakan Griezman ini memancing lawan untuk mengejar bola, dan memberikan ruang terbuka bagi Bakayoko (BBM) untuk masuk dan bergerak ke depan, mengisi posisi yang ditinggalkan Griezman. Griezman kemudian memberikan umpan kepada Willian. Dalam gambar yang dilingkari putih, Stoke City menerapkan man to man marking, dan closing down pemain yang membawa bola. Dalam gambar selanjutkan, akan terlihat 3 pemain Stoke City yang mengejar Griezman, saat bola dialirkan kepada willian, willian lebih bebas untuk membawa bola, karena 3 pemain sebelumnya telat mengejar. Willian akan berhadapan dengan 2 Center Back Stoke, dan Bakayoko tidak terkawal.
Bola dialirkan dari posisi satu oleh Griezman, Willian menerima umpan, saat willian memegang bola, dua center back Stoke City tertarik untuk mengejar, bola kemudian diteruskan kepada Bakayoko yang bebas kawalan pemain. 3 pemain yang tadi mengejar Griezman justru mengejar willian.
Saat Bakayoko memegang bola, dan mendribblenya masuk dalam kotak penalti lawan, pemain stoke city sudah cukup terlambat untuk menutup ruang pertahanannya. Bakayoko pun dikejar. Sementara 3 pemain Chelsea justru bebas kawalan.
Dua Center Back Stoke City, saat Bakayoko berlari membawa bola, tertarik untuk mengejar, pada posisi ini Bakayoko punya 3 opsi, untuk mengumpan ke kanan kepada Oscar, Shoot ke Gawang, atau Passing ke tengah. # Pemain tengah Stoke yang ikut bertahan, mengejar Bakayoko, Praktis menyisakan Full Back kanan Stoke yang menjaga Willian, Griezman, dan Bernardo dalam kotak penalti, sementara Gelandang sayap stoke menjaga Alonso. Bakayoko justru mengumpan kepada Oscar.
Ada 10 Pemain Stoke City dalam kotak penaltinya sendiri, sementara Chelsea, dengan 6 pemain saja, tapi pada sisi kanan pertahanan stoke, jumlah pemain Chelsea lebih banyak, 4 Vs 2. Dimana 3 pemain yakni Willian, Griezman dan Bernardo sangat bebas untuk menerima umpan dari Oscar. Dan Willian lah yang menjadikannya GOL.
Skema Tiki-Taka ini hasil kombinasi dari 2 Playmaker menyerang Enghance dan Advance Playmaker yang selalu bergerak membuka ruang untuk menerima bola, dan dua pemain Dinamis dalam drop deep dan run from deep, BBM dan Shadow Striker. Dengan finishing akhir dari umpan Oscar yang berposisi Winger dengan Duty Attack untuk penetrasi pertahanan lawan dari sisi sayap yang memungkinkan ruang bagi BBM-S untuk naik terbuka lebar.