Rabu, 18 Oktober 2017

Mereplika Taktik 4-4-2 Sir Alex Ferguson (Ronaldo, Rooney, Tevez) Bag.1


Sebenernya sih saya kurang biasa memainkan 4-4-2 di Football Manager, bahkan nggak pernah. Hanya karena kemarin ada diskusi menarik soal taktik FM 4-4-2 ala Sir Alex Ferguson di Group Facebook IDFM, saya jadi tertarik untuk mencobanya. Search di Youtube bagaimana Sir Alex memainkan 4-4-2 bersama Manchester United saat masih ada Ronaldo, Rooney dan Tevez, ya saat Juara Champion mengalahkan Chelsea.


Pada taktik yang saya terapkan, posisi pemain seperti Ronaldo dan Hargreaves saya balik, Ronaldo di kanan pemain di kiri biasanya pada MU diisi oleh Gigs. 

Bagaimana cara bermain MU saat itu bisa disimak melalui Video dari uMAXit Football berikut ini.



Setelah menonton video ini saya mencoba mengaplikasikannya di FM dengan sedikit modifikasi yang sesuai dengan pemain yang saya miliki, memainkan pertandingan Bayern vs Ausburg.

Line-up pemain Bayern vs Ausburg:

Pada posisi sayap kanan, saya memainkan IF-Support, di FM posisi pemainnya saya naikkan menjadi IF karena Ronaldo pun cenderung bermain sebagai IF di MU. Pada sayap kiri posisi yang biasa dimainkan oleh Gigs, saya isi pemain dengan role Wide Playmaker. Bek kiri yang diisi Evra, saya isi pemain dengan role CWB-Attack, tugasnya untuk overlap di sisi kiri dan memberikan Crossing.

Instruksi Team


MU cenderung memainkan bola-bola panjang langsung ke depan, maka saya instruksikan Direct Pass dan Hit Early Cross. Pada pola 4-4-2 memang tim harus memiliki kekuatan pada sisi sayap, dan kurang optimal jika memainkan bola-bola pendek ala Pep Guardiola di Barcelona di tengah, karena kurang jumlah pemain. Karena bermain 4-4-2 maka tim akan mempunyai kelebihan pemain di depan, ini akan mempengaruhi cara tim untuk bertahan, saya instruksikan pemain untuk Always Closing Down empat pemain bertahan lawan. Agar saat lawan mencoba memulai build up dari  belakang, terganggu dan secepatnya melakukan long pass ke depan (ke striker) dan berhadapan dengan Central Bek.

Posisi saat tim menyerang.



Garis merah adalah koneksi passing dan pergerakan yang mungkin
Lingkaran oranye adalah marking pemain lawan
Garis kuning adalah pergerakan bola.

Ausburg cenderung memainkan man marking, dari semua pemain Bayern pada saat transisi menyerang, hanya satu pemain yang benar-benar bebas, pemain yang berposisi di DLP-S. Pergerakan Hazard (IF) di kanan memancing pemain tengah Ausburg untuk melakukan cover ke sisi sayap. meninggalkan ruang di tengah untuk diisi DLP-S, yang kemudian memberikan througpass ke depan.

Koneksi passing kombinasi ini terlihat dalam grafik Pass Combination seperti ini.

Bola mengalir dari pemain belakang dengan role BPD, di MU diisi oleh Ferdinand. Langsung mengarah ke WB kanan, DLP-S, atau IF. Dan kemudian tim memegang bola lebih sering pada area lawan. Pada instruksi tim "Take A Breather" agar pemain lebih sabar memegang kendali bola meski instruksinya direct pass supaya tidak terlalu banyak drible, dan pada saat ruang terbuka memberikan passing ke depan.

Key Pass

3 Upan Key pass dari area tengah, dan 5 dari sayap, artinya memang 4-4-2 mengoptimalkan penggunaan sayap atau through pass ke striker dari belakang ketika itu mungkin. Namun pada taktik ini, umpan matang dari sayap kanan oleh IF 2 kali (satu menjadi assist), dan sekali oleh Full Bek. Tapi dari sayap kiri oleh Wing Back (posisi Evra yang overlap). Satu menjadi assist.

Crossing

Dalam pertandingan ini tim melakukan 25 kali crossing dan hanya sukses 8 kali, 2 diantara menjadi assist. Pada sayap kiri crossing banyak dilakukan wingback, sementara dari sayap kanan dilakukan IF atau DLF-A.

Average Posisition


Posisi pada saat tanpa bola atau transisi bertahan lebih kompak, ada dua layer pertahanan yang harus ditembus pemain lawan, layer pertama 4 pemain gelandang, dan layer kedua 4 pemain bertahan yang sejajar. Bermain dengan 4-4-2 bisa meredam agresifitas lawan pada sisi sayap. 

Pada saat dengan bola, cenderung ke kanan dan melebar. ini karena saya memposisikan pemain dengan role BPD di sisi bek tengah kanan, aliran bola lebih banyak dari kanan.


Meskipun bola pada saat build-up banyak dialirkan dari kanan, namun pada posisi heat map, lebih banyak bola dimainkan di area kiri, pada posisi bermainnya wide playmaker, memang terlihat dari grafik pass combination, bola dari DLP-S banyak dialirkan ke WP di sisi agak melebar.

Berbeda dengan posisi heat map dan pss combination Ausburg, meskipun Possesion Ball 50:50, Ausburg cenderung bermain di tengah saja karena zonal marking yang diterapkan bayern membuat striker mereka terisolir.

Shoot


Masih banyak shoot yang dilakukan dari luar kotak penalti, ada beberapa faktor, pertama saya memainkan pemain dengan role yang memang memicu long shoot, False Nine di kiri dan Inside Forward di kanan. Kedua, karena di FM ketika instruksi long ball ke depan juga memicu kecenderungan untuk segera menyelesaikan peluang menjadi goal. Tapi 5 dari 9 shoot on goal dalam kotak penalti juga ditangkap kiper, Finishingnya aja ini kurang hoki.

Rangkuman pertandingannya bisa download di file .pkm di bawah ini:
Tambahan Download:
Bayern Vs BMG (8-1) Download Disini
Download Taktik 4-4-2 Asymetric AMR Download Disini

Belum tau caranya nonton pertandingan di FM? Baca ini:

Cara Menonton Save Match di Football Manager

Disqus Comments